Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar
samar. Suatu nilai dapat bernilai besar atau salah secara bersamaan. Dalam
fuzzy dikenal derajat keanggotaan yang memiliki rentang nilai 0 (nol) hingga
1(satu). Berbeda dengan himpunan tegas yang memiliki nilai 1 atau 0 (ya atau
tidak). Logika Fuzzymerupakan seuatu logika yang memiliki nilai
kekaburan atau kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah. Dalam teori logika
fuzzy suatu nilai bisa bernilai benar atau salah secara bersama. Namun
berapa besar keberadaan dan kesalahan suatu tergantung pada bobot keanggotaan
yang dimilikinya. Logika fuzzymemiliki derajat keanggotaan dalam rentang 0
hingga 1. Berbeda dengan logika digital yang hanya memiliki dua nilai 1 atau 0.
Logika fuzzy digunakan untuk menterjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic), misalkan besaran kecepatan laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat, dan sangat cepat. Dan logika fuzzy menunjukan sejauh mana suatu nilai itu benar dan sejauh mana suatu nilai itu salah. Tidak seperti logika klasik (scrisp)/tegas, suatu nilai hanya mempunyai 2 kemungkinan yaitu merupakan suatu anggota himpunan atau tidak. Derajat keanggotaan 0 (nol) artinya nilai bukan merupakan anggota himpunan dan 1 (satu) berarti nilai tersebut adalah anggota himpunan.
Logika fuzzy digunakan untuk menterjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic), misalkan besaran kecepatan laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat, dan sangat cepat. Dan logika fuzzy menunjukan sejauh mana suatu nilai itu benar dan sejauh mana suatu nilai itu salah. Tidak seperti logika klasik (scrisp)/tegas, suatu nilai hanya mempunyai 2 kemungkinan yaitu merupakan suatu anggota himpunan atau tidak. Derajat keanggotaan 0 (nol) artinya nilai bukan merupakan anggota himpunan dan 1 (satu) berarti nilai tersebut adalah anggota himpunan.
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk
memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruangoutput, mempunyai
nilai kontinyu. Fuzzy dinyatakan dalam derajat dari suatu keanggotaan
dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan sebagian
benar dan sebagian salah pada waktu yang sama (Kusumadewi. 2004) Logika
Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan
juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti
seperti “sedikit”, “lumayan” dan “sangat” (Zadeh 1965). Kelebihan dari teori
logika fuzzy adalah kemampuan dalam proses penalaran secara bahasa (linguistic reasoning).
Sehingga dalam perancangannya tidak memerlukan persamaan matematik dari objek
yang akan dikendalikan.
Aturan Fuzzy IF-THEN
Metode penalaran secara monoton digunakan sebagai dasar
untuk teknik implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali
digunakan, namun kadang masih digunakan untuk penskalaan fuzzy. Jika 2 variabel
fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut :
If x is A Then Y is B
atau y=f((x,A),B)
maka sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui
komposisi dan dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung
dari nilai keanggotaan yang berhubungan dengan antesendennya. Aturan Fuzzy
If-Then (atau disebut juga aturan fuzzy, fuzzy implikasi, atau pernyataan
kondisional Fuzzy) adalah aturan yang digunakan untuk merumuskan relasi
conditional antara 2 atau lebih himpunan fuzzy.
Bentuk umum :
If (X1 is A1 )^ (X2 is A2) … (Xn is An) Then
Y is B;
xi, yi skalar, dan A, B himpunan Fuzzy
Menurut Kusumadewi (2004) Ada 2 fungsi implikasi yang
digunakan yaitu :
1. Min (minimum), fungsi ini akan memotong output
(konsekuen) himpunan fuzzy.
2. Dot (product), fungsi ini akan menskala output himpunan
fuzzy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar